
Dia pandai menyembunyikan ekspresi wajahnya sekalipun dia mengalami kekalahan pribadi. Dia tetap menunjukkan sikap perdamaian yang lembut dan optimis. Apabila dia terlewatkan dalam promosi yang diharapkannya, dia tetap merasa ringan dan menghibur, karena berarti dia tidak menerima beban yang lebih berat, sekalipun mungkin dia merasa kecewa juga. Reaksinya mungkin adalah minta cuti panjang. Dia akan bepergian jauh, atau cukup dengan mengunjungi teman teman baiknya, atau dengan berajalan jalan di luar kota. Tapi, pertama tama dia akan mengucapkan selamat kepada rekan kerjanya yang mendapatkan kenaikan pangkat itu; dia tidak pernah menjadi menyedihkan, hancur oleh kekayaan. Dia mungkin akan mengejutkan setiap orang dengan desakannya kepada setiap orang untuk mendukung rekannya yang baru saja dipromosikan. Dia selalu bermurah hati, senantiasa mudah beradaptasi.
Apabila dia mengambil hak cuti dari kantornya, pertama tama yang dikunjungi adalah teman teman lamanya, seolah acara reuni tidak pernah kunjung habis. Atau, dia akan bepergian seorang diri untuk mencari teman baru dalam mengatasi kerisauan hati karena tidak dipromosikan.
Orang yang memiliki kepribadian ini mempunyai pola yang khusus jika diharapkan pada persoalan mengambil keputusan. Pertama, dia memberikan reaksi yang terkejut, kemudian apabila situasi ini mengandung sedikit tekanan atau ketegangan, mungkin dia agak menjadi panik. Selalu saja dia merasa limbung, tidak berpendirian, dan tidak yakin pada diri sendiri. Dia akan berusaha untuk mencari solusi dan mendapatkan pandangan pandangan orang lain, perspektif perspektif lain. Tapi, pendapat pendapat yang berlainan atau bertentangan bisa mengakibatkan keyakinannya merosot lebih rendah lagi. Pada akhirnya dia akan menyaring dan memilih nasihat nasihat yang diterimanya menjadi konsesus yang saling mendekati. Kemudian, dia bergerak maju menuju kearah penyelesaian yang positif. Tapi, kebimbangan dan keraguannya bertambah dan bercampur dengan perasaan rendah diri yang membingungkan dan mengacaukan mereka yang ada di sekelilingnya. Dan, mereka ini bisa saja merasa kesal apabila dia tidak menghiraukan nasihat nasihat yang telah diberikan.
Apabila tekanan terhadap dirinya terlalu keras, orang orang memiliki kepribadian yang mudah beradaptasi ini mungkin malahan menjadi bimbang dan mejadi sangat ragu ragu, uring uringan, dan bahkan emosinya bisa meledak ledak. Reaksi apapun yang ditunjukkannya adalah mekanisme pengulur waktu. Apapun taktik yang ditunjukkannya, ia mencoba mendapatkan waktu mencari cari alasan untuk mencapai konsensus. Dia perlu waktu untuk menyiasati yang lain lain, agar mereka mengajukan pendapat, rencana, dan bimbingan.
Karena, orang yang mempunyai kepribadian yang mudah beradaptasi ini bisa dikatakan sebagai ahli strategi ulung, yang mengetahui bagaimana mengatur orang orang lain untuk mengatur hidupnya. Dia juga bisa menjadi negosiator yan ulung, karena kelihaiannya dalam beradaptasi, dan bisa juga dikatakan licik dan penuh dengan tipu daya. Tapi, penbawaannya yang kelihatannya tergantung kepada orang lain sering merupakan suatu ilusi yang licin. Apa yang sebenarnya dilakukan adalah dengan cekatann menyisati orang lain, sadar atau tidak sadar. Kepribadian ini mengatur untuk menguasai dengan membiarkan dirinya dikuasai, memiliki dengan membiarkan dirinya dimiliki. Dia jarang menawarkan diri untuk memegang peranan yang pertanggung jawab; dia sangat mampu untuk mengatur orang orang lain untuk “mengkonsepkan” peranan ini bagi dirinya. Dan, apabila dia dituduh terlalu tergantung atau terlalu bersandar kepada mesukan masukan orang lain, dia tidak peduli itu. Karena, “ketergantungan” bukanlah kata yang kotor dalam kamusnya. Seperti salah seorang di antara orang berkepribadian ini mengatakan “Hal ini tidak menggangguku. Orang orang sebenarnya tidak mengatakan kepadaku apa yang harus saya lakukan atau melakukannya untuk saya. Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya dapat melakukannya. Mereka mendesakku melakukannya.”
Penyiasatannya itu juga merupakan srategi besar untuk tidak menimbulkan gelombang gelombang. Kepribadian ini mungkin membuat jengkel dan mengakibatkan frustasi mereka yang dimintai nasihat dan persetujuan. Dia terlalu ramah, telalu luwes dan terbuka, terlalu menyenangkan. Dia bisa membujuk dengan sikapnya itu. Orang orang lain merasa sangat ingin membantu, dan mereka tampaknya akan kembali lagi untuk lebih memberikan bantuan.
Kepribadian ini cakap dalam mengubah pandangan dan menerima standar standar baru. Ini adalah contoh lain dari bakatnya untuk bersikap luwes dan terbuka. Mahasiswa yang dengan mudah mendukung pemikiran pemikiran baru ketika masih berada dalam kampus, bisa saja lima tahun kemudian setelah menamatkan studinya muncul sebagai orang konservatif di pinggiran kota.
Kepribadian ini benar benar dapat menghargai nilai nilai yang saling bertentangan. Jadi, dia akan coba mendamaikan apa yang tak dapat didamaikan. Dia selalu ikut serta, untuk mendukung nilai nilai apa atau siapapun yang berarti dalam dunia sekitarnya. Dan selama itu, dia jujur dan mempunyai dedikasi dalam usaha pencariannya itu. Dia juga jujur dalam pandangannya, sambil tetap membuka diri bagi perubahan perubahan dan bagi perspektif yang segar, dalam pencariannya yang terus berlangsung untuk menemukan apa yang benar dan baik. Sekali dia menemukan peranan dan cita cita yang dipercayainya benar bagi dirinya sendiri, dia akan mencoba memenuhinya dengan segala dayanya. Tapi, sampai dia menemukan semuanya itu, dia senantiasa berada dalam bahaya, karena terlalu sadar dan terlalu siap siaga selama itu. Dia terlalu banyak tanggapan dan kemauan yang berbeda beda, yang selalu demikian menggiurkan, dan menggairahkan, hingga kadang kadang dia membiarkan dirinya ditarik kebanyak arah, sehingga dia akhirnya kehilangan identitas diri.
Pencarian untuk menemukan diri sendiri, pencarian untuk identitas, cita cita dan peranan, membawa kepribadian ini kearah serangkaian jurusan yang berbeda beda. Dia mungkin mempunyai perhatian yang besar kepada nenek moyang dan silsilahnya. Dia hendak mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan sekolah yang benar, klub yang benar, perusahaan yang besar dalam bidangnya, atau tetangga yang tepat, dan dia akan terkesan oleh mereka yang telah berhasil menemukan jenis identifikasi yang tepat seperti itu. Dalam kenyataanya, dia bisa menjadi demikian sangat terkesan, hingga kadang kadang memberikan tanggapan yang berlebih lebihan, menjadi malu ketika menyadari bahwa dia telah menjadi terlalu tidak sabar. Singkatnya, dia bisa menjadi mudah ditipu dan naif. Tapi, dia cukup mampu untuk memperbaiki kesalahan ini, bergerak maju terus karena dia adalah seorang yang sangat mobil. Sifatnya yang ingin tau mendorongnya untuk menikmati apa yang aneh aneh atau asing, hingga dia senang sekali menjadi turis dan pelancong. Di sini ketajamannya untuk mengobservasi dan mendengarkan membuat perjalanannya itu menjadi menggairahkan dan memperkaya pengalamannya. Mereka yang menemaninya atau berjumpa dengannya sepanjang perjalanannya, pada umumnya akan berpendapat hal yang sama.
Gregory G. Young
0 comments:
Post a Comment