7.30.2010

Orang Sehat Dan Dewasa

0 comments
Tidak semua orang yang dewasa mempunyai diri yang sehat dalam artian sehat secar fisik dan mental. Ada orang dewasa yang sehat secara fisik, teat tidak sehat secara mental atau bersifat kekanak kanakan; seperti yang kita sengar mengenai seorang anggota dewan yang memukul rekannya sesama anggota dewan. Memang sulit untuk mendapat batasan dalam berfikir dan menganggap seseorang telah dewasa secara fisik dan usia. Namun sifat dewasa dapat kita pahami dalam pola piker ketika seseorang bertutur kata dan menyampaikan pandangan pandangannya.

“Kesehatan” mempunyai banyak arti, dari “merasa nyaman” sampai “berfungsi organisme organisme dengan sebaik baiknya.” Pada dasarnya kesehatan berarti keterbukaan, keluwesan, perasaan, berinteraksi, menyayangi, memperhatikan, memberikan, dan masih banyak lagi. Orang yang sehat dapat diharapkan dapat menanggulangi berbagai tekanan, pertentangan, dan krisis secar asadar an akal sehat. Dia tidak menghindari tekanan oleh karena dia tidak apat melakukan itu. Tekanan terjadi dalam hidup ini, tidak dapat dihindari, tetapi memang harus dihadapi. Orang yang sehat sadar akan gagasan gagasannya, usaha perjuangannya, dan implikasi implikasi dari setiap tindakannya. Dan, dia juga tau bahwa orang oeang lain juga mempunyai gagasan gagasan, usaha perjuangan, perasaan perasaan, dan pola pola kelakuan mereka sendiri. Dia suka bergaul. Dia berusaha berinteraksi secara produktif dan konstruktif dengan dunia dan sesamanya. Orang yang sehat merasa aman. Dia tau dirinya sendiri; dia merasa santai dengan dirinya sendiri. Dia menaruh rasa kasian kepada sesamanya; dia data menderita bersama sesamanya. Dia mampu mengembangkan system nilainya sendiri, membuka diri untuk gaasan gagsan baru, serta konsep konsep dan wawasan wawasan yang segar. Dia tidak enggan mengulurkan tangan, membantu dan memberikan kasih saying kepada sesamanya. Dia menerima kasih sayang dan dukungan. Orang yang sehat mampu menggunakan bakat bakatnya dan memperoleh keterampilan, baik untk kepuasannya sendiri maupun untuk mengabdi kepada dunia sekelilingnya. Dia dapat menentukan pilihan, bahkan pilihan pilhan sulit yang mengansuk resiko. Dia dapat tumbuh dalam kemampuan kemampuan pribadi dan tanggung jawab sosialnya.

“Dewasa” yang dipakai disini dan dapat ditukar dengan “sehat.” “Dewasa” dan “kedewasaan” mempunyai arti fisiologi dan kronologis, tapi kami tidak akan menggunakan kata kata ini dalam arti yang demikian. Seorang yang menunjukkan kedewasaan dalam segala umur apabila dia terbuka untuk menggunakan kemampuan dan kekuatannya yang ada pada tingkat pertumbuhannya pada saat itu, dan dengan norma norma gaya kepribadiannya sendiri. Kemampuannya diukur bukannya dengan penilaian dari anak anak yang lain dalam keluarga, sekolah, para tetangga, atau dengan buku petunjuk perusahaan bagi para eksekutif muda, tapi dengan tanggapannya seniri terhadap kesempatan untuk tumbuh dan mengulurkan tangan.

Suatu peringatan keras. Orang orang tua hari ini ditawari dengan segudang petunjuk dalam menjalankan peranan mereka sebagai orang tua. Tapi, begitu sering bahan bahan yang diberikan itu disusun dan dicapur campur sedemikian rupa dengan hanya berdasarkan perkiraan. Yang semacam ini adalah berbahaya dan dapat merusak. Kita harus ingat, bahwa setiap gaya kepribadian, mempunyai esensi kekuatan dan kelemahannya sendiri sendiri. Peraturan yang sama mempunyai makna yang bersifat relatif bagi kepribadian yang berbeda beda. Maka,apa yang dianggap dewasa dan sehat dalam bersikap bagi sesuatu gaya kepribadian belum tentu cocok bagi gaya kepribadian yang lainnya. Orang tua yang kurang teliti dan kurang berhati hati mengharapkan anaknya bersikap dalam gaya da cara yang sama sekali tidak sesuai dengan gaya kepribadian anak itu sendiri.


Membaca kepribadian orang
Gregory G. Young

0 comments:

Post a Comment