3.24.2010

10 Things about “sakit hati”

0 comments








  1. Sakit hati itu timbul Karena merasa di persalahkan. Kalau saya yang salah tidak apa apa. Tapi kalau salahnya sedikit, tapi di marahnya kebanyakan, ya sakit hati, karena merasa dirinya benar !
  2. Salah satu alasan orang memendam sakit hati adalah karena dia malu dan merasa kalau di ungkit atau dbuka, maka akan menambah sakit hatinya.
  3. Sakit hati itu berbicara mengenai sesuatu yang pahit. Sakit hati kalau di pendam akan bergerak di dalam hati kita. Sakit hati yang dikeluarkan akan lebih mudah pulih. Makanya dalam dunia psikologi, sakit hati itu di pancing agar keluar. Dia bisa nangis, dan sebagainya. Itu menolong, karena sakit hati itu keluar.
  4. Orang yang luka itu perlu diobati. Orang itu belum bisa mengatur,memimpin ataupun melayani. Karena dia akan mengatur atau melayani berdasarkan luka. Takutnya, mereka sepertinya kreatif, tapi sebenarnya yang ada adalah provokasi dan pembrontakan akibat luka hati.
  5. Kunci untuk keluar dari sakit hati adalah dengan menutup pintu agar iblis tidak bisa masuk. Pertama koreksi diri kenapa saya sakit hati ? oh, karena saya terlalu membenarkan diri sendiri, kedua ingat, Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan. Ketiga, kalau Tuhan ijinkan itu terjadi, pasti karena ada pelajaran baik buat saya. Jangan selalu merasa diri paling benar.
  6. Cara tutup pintu adalah melalui hati dan pikiran. Jangan selalu mikir yang sakit sakit. Contoh : kurang ajarnya semua laki laki, tidak setianya wanita, akibatnya, ngga sedikit yang jadi lesbian, banci, gay. Kenapa ? karena sakit hati. Contoh : Mungkin ya, klu ada suami tampar istri di depan anak. hati anak ini akan sakit. Si anak mestinya tutup pintu bilang, “Tuhan saya serahkan papa mama ke tangan Tuhan. Saya tidak mau mikir yang sakit sakit. Apa yang sedap didengar, pikirkan semuanya itu. “Tuhan kalau papa mama sering berkelahi, kamu harus banyak berdoa. Saya ga mau sakit hati. Papa mama ribut terus karena ngga seiman. itu berarti saya harus cari pasangan yang seiman. kalau saya sakit hati terus, nggak akan selesaikan masalahnya. Saya harus belajar menghadapi masalah seperti ini.
  7. Belajar dari Yusuf. Ada yang menarik waktu Yusuf bilang, “kamu boleh merekakan yang jahat, tapi Allah merubahnya menjadi kebaikan”. Pelajaran baik yang Yusuf dapat adalah “aku inikah pengganti Allah ? ” kalau saya bisa sakitin hati orang lain, kenapa waktu orang sakitin hati saya, saya sakit hati ? saya juga bisa salah ko !! jadi kenapa kalau orang buat salah sama saya, saya mesti marah ??
  8. Kalau hati saya bersih, Tuhan akan memberkati saya luar biasa. Tapi kalau saya sakt hati, saya akan berakhir di diskotik, obat obatan, seks bebas. Tapi kalau saya bangkit, saya bisa melihat kemuliaan Tuhan dalam hidup saya.
  9. Jangan menganggap pelayanan pelepasan sebagai langkah ajaib dan instan untuk kesembuhan luka batin/hati. Trauma, atau kepahitan. Awal mula masalah memang karena setan menyerang. Tapi kita punya tanggung jawab untuk tutup pintu. Selama pintu tidak ada yang terbuka, tidak bisa setan masuk. Jangan salahkan setannya. Kalau semua tanggung jawab sudah kita jalankan dan masalahnya tetap ada, jangan jangan roh jahat ikut, jangan jangan roh jahat ikut berperan, barulah dilayani pelepasan.
  10. Apa yang benar, kudus mulia, sedap di dengar, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8). Jaga hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Kalau hati kita sakit, tertawa kita juga sakit. Tapi kalau hati kita bersih, tangisan kitapun bersih.
Pdt. Gilbert Lumoindong

0 comments:

Post a Comment